AC MILAN TETAP KOMITIMAN DENGAN SISA PERTANDINGAN
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmDoaWu2GFR7Z0-JQnXkR0swCNUucHp1HdMtc5CmvQG7v1X5_aS9fWlz1O7WgiBt5yusc7oPBeriLwURgMHWb_14HgBbZZB9njnVicMvPmMoY9xzuGHqh4Ju6JCOIlq6L2Yy1e-c8b9YfR/s72-c/R.jpg
BUSER NEWS Meski sudah mengunci gelar juara Serie A, AC Milan tetap melakoni pertandingan sisa mereka musim ini dengan serius. Menjamu Cagliari di San Siro, Minggu (15/5) dini hari, Rossoneri menang telak 4-1.
Suasana pesta sudah terasa di kubu Milan yang menuju ke stadion dengan menaiki bis atap terbuka dan sebelumnya disambut oleh ribuan Milanisti yang memadati kompleks Piazza Duomo.
Laga ini juga menjadi ajang nostalgia untuk kedua pelatih, Massimiliano Allegri di bench Milan dan Roberto Donadoni di sisi Cagliari yang menghadapi mantan klubnya masing-masing.
Bermain sebagai tim tamu, Cagliari tak gentar dan mendapatkan peluang pertama lewat tendangan Radja Nainggolan dari jarak 25 meter, sayang bola tak menemui sasaran.
Milan kemudian balas menyerang dan tendangan voli Robinho bisa dimentahkan kiper Michael Agazzi di tiang dekat, sebelum akhirnya penyerang asal Brasil itu memecah kebuntuan di menit 22.
Robinho berlari di sepanjang sisi lapangan dan menusuk ke jantung pertahanan Cagliari dengan melewati tiga bek lawan sebelum melepas tembakan ke sudut jauh yang tak bisa dicegah oleh Agazzi.
Hanya butuh waktu semenit untuk Milan menggandakan keunggulan ketika bola liar dari yang berusaha dihalau Agazzi, justru mengarah ke kepala Gennaro Gattuso yang dengan mudah mengarahkan bola ke gawang terbuka, 2-0 Milan unggul.
Robinho kemudian mencetak gol keduanya di menit 35 ketika ia yang berdiri tanpa kawalan di kotak penalti menyelesaikan umpan silang Alexandre Pato.
Tiga menit kemudian Andrea Cossu memperkecil kedudukan untuk tim tamu saat ia berhasil memperdaya Mario Yepes dan kemudian melesakkan bola ke gawang tanpa bisa diantisipasi Christian Abbiati.
Laga babak pertama ditutup dengan keunggulan 3-1 untuk tuan rumah.
Di babak kedua, Cagliari mulai berusaha bangkit menekan dan mereka mendapat peluang emas di awal paruh kedua ketika tendangan jarak jauh Gabriele Perico, beruntung Abbiati bisa menepisnya.
Milan yang mendominasi jalannya pertandingan bisa menambah gol di menit 77 lewat aksi Clarence Seedorf yang bisa lolos dari jebakan offside usai bekerja sama dengan Pato dan Robinho, sebelum menaklukkan Agazzi di bawah mistar gawang Cagliari.
Tuan rumah kemudian bermain lebih rileks dan lebih memainkan penguasaan bola.
Momen spesial perayaan scudetto di kandang sendiri itu kemudian juga dihiasi dengan kembalinya Filippo Inzaghi yang masuk di menit 82 usai terkapar 185 hari akibat cedera - dan penyerang veteran itu pun mendapat aplaus luar biasa dari publik San Siro.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai, tak ada lagi gol tercipta dan sang juara pun merayakan kemenangan mereka dengan sempurna.
Posting Komentar